Selasa, 04 Mei 2021

YUDAS NARASIANG ABK ASAL BITUNG DI PENJARA DI AFRIKA BARAT.

Berita AKP kota Bitung. Saktisulut.com

Pada tanggal 26/April/2021. Serikat awak kapal perikanan bersatu. Sakti sulut datang menemui orang tua yudas narasiang.

Yudas narasiang abk asal kota Bitung yang tinggal di Kel. Mawali kec. Lembe Utara. Pada tahun 2015. Yudas berangkat ke negara Afrika barat yang di rekrut oleh PT KMP untuk bekerja di kapal ikan berbendera Korea.

Yudas berharap bekerja di kapal luar negeri berbendera Korea bisa merubah  kehidupannya. Tapi sayang beribu ribu sayang harapan dan impian Yudas putus di tenga jalan.

Yudas menceritakan, waktu dia bekerja di kapal ada salah satu ABK WNA asal Korea yang selalu berbuat usil dan salalu cari masalah kepada saya, tapi saya selalu menghindar biar tidak terjadi keributan,

Akan tetapi ABK asal Korea,  tidak pernah berhenti untuk memaki saya sampai memukul saya. Karna saya sudah tidak tahan dengan perbuatannya akhirnya terjadi perkalahian sampai terjadi pembunuhan. Sampai saya di Penjara di Afrika barat, di jatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Harapan saya kiranya bapak persiden jokowi serta jajaran pemerintah pusat sampai kota  Bitung bisa membantu saya, kalau  bisa kiranya saya bisa pindah penjara..

Tesmin kasalahe ibu dari Yudas narasiang menyampaikan kiranya pemerintah Indonesia bisa membantu agar anak saya bisa di bebaskan atau di pindakan tahanan Karna saya sebagai ibu sangat merindukan anak saya, ibu tesmin juga berkata  tidak ada seorang ibu yang tegah melihat anaknya masuk kedalam jurang. Kami orang tua, dan anak,  Yudas selalu berdoa kepada Tuhan agar ada jalan keluar supaya bisa cepat bertemu dengan anak kami.


Arnon Hiborang Ketum sakti sulut, mengatakan pemerintah harus memperhatikan kasus ini, terlebih kusus walikota Bitung agar bisa membantu memfasilitasi keluarga dari pak Yudas narasiang untuk bertemu langsung dengan persiden Ri pak Jokowi.

Saya yakin kasus yang  di alami oleh pak Yudas ini masih belum sampai di telinga persiden..

Arnon juga menyampaikan negara harus hadir untuk membantu setiap WNI yang mendapat permasalahan di luar negeri karna para ABK migran ini adalah pejuang devisa yang memberikan pemasukan untuk negara..



Sabtu, 24 April 2021

SERIKAT AWAK KAPAL PERIKANAN BERSATU (SAKTI) SULUT, MEMFASILITASI PENCAIRAN CLEM ASURANSI AWAK KAPAL PERIKANAN ASAL BITUNG.

Saktisulut.com
Berita AKP Sulawesi Utara. 


Serikat Awak kapal Perikanan Bersatu ( SAKTI) Sulut,  memfasilitasi pencairan klaim asuransi Awak Kapal perikanan asal Bitung yang meninggal karena sakit ketika sedang bekerja diatas penagkap ikan KM. Sanjaya 107 milik PT sentra Benoa Utama.

Berdasarkan laporan yang di sampaikan istri almarhum kepada serikat awak kapal perikanan sulut. ABK atas nama Samsudin Limpong mengalami sakit dan dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 27 Maret 2021.

Dari laporan tersebut istri almarhum meminta kepada Serikat awak kapal perikanan Bersatu untuk memfasilitasi pemulangan jenasah termasuk hak - hak almarhum berupa sisa gaji dan Asuransi kematian.

Menindaklanjuti laporan tersebut SAKTI sulut mencoba melakukan koordinasi dengan pihak PT. Sentra Benoa Utama. Untuk menanyakan kepastian pemulangan jenazah dan hak- hak almarhum.

Dari keterangan pihak PT. sentra Benoa Utama, jenazah akan di pulangkan ke Bitung dari Bali pada tanggal 31 Maret 2021. Dan selanjutnya terkait hak - hak almarhum akan segera di selesaikan oleh pihak perusahaan. Kemudian untuk klaim polis BPJS almarhum pihak perusahaan juga akan membantu pengurusan administrasinya sehingga bisa mempercepat pencairan asuransi almarhum.

Menurut Noldi Takasenserang, pengurusan klaim asuransi ABK yang meninggal diatas kapal ikan  tidak mengalami kendala  karena prosedurnya sudah ada.

Pengalaman kami sebelumnya, pencairan klaim asuransi ABK yang meninggal relatif lancar.

Lagi pula, ahli waris dari korban masih ada, seperti istri  dan lainnya. Dengan begitu, maka untuk menentukan ahli waris yang berhak atas pembayaran klaim asuransi relatif mudah, tidak ada hambatan yang berarti.


Sementara itu Ketua Serikat Awak Kapal Perikanan, Arnon Hiborang. menyatakan Untuk kesekian kalinya, serikat Awak kapal perikanan Sulut  turut serta dalam memfasilitasi dan memediasi penyerahan santunan kematian kepada keluarga korban.

proses klaim asuransi almaruhum Samsudin limpong  berlangsung lancar, kurang lebih satu Minggu sejak di usulkan dan pada tanggal 24 April 2021 BPJS sudah di terima pihak keluarga, "tutur arnon".

Kami juga berterima kasih kepada BPJS yang telah memperlancar dan menyelesaikan polis asuransi  BPJS almarhum Samsudin limpong.

Kamis, 22 April 2021

SAKTI SULUT SOSIALISASI BANTUAN SOSIAL PERLINDUNGAN ASURANSI BPJS KETENGAKERJAAN BAGI NELAYAN.


saktisulut.com berita AKP sulut

*SAKTI SULUT SOSIALISASI BANTUAN PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL BPJS KETENAGAKERJAAN BAGI NELAYAN*

Pemerintah Kota Bitung mencanangkan 5000 bantuan perlindungan jaminan sosial dari BPJS ketenagakerjaan. Bantuan perlindungan terhadap nelayan yang merupakan pekerja bukan penerima upah ( BPU) tersebut diberikan dalam bentuk pembayaran iuran dua program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan selama 6 bulan.

Menurut  Plt. Kadis DKP Kota Bitung. Franky M. Runtukahu, pemberian batuan iuran kepada nelayan kota Bitung merupakan bagian dari porgram perlindungan asuransi untuk 5000 nelayan di Kota Bitung pada tahun 2021. 


Perlindungan yang diberikan kepada nelayan mencakup dua program BPJS ketenagakerjaan, yaitu Jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKN). Untuk iuran kepesertaan dari dua program ini adalah 16.800 per bulannya yang akan dibebankan kepada APBD daerah selama 6 Bulan.

Untuk itu kadis KP Bitung meminta kepada Serikat Awak Kapal Perikanan Bersatu untuk membantu mengsosialisasikan hal tersebut, sebab samapi dengan April 2021 baru sekitar 1.500.00 nelayan yang mendaftar sedangkan kuota yang dibutuhkan adalah 5000 nelayan untuk tahun anggaran 2021.


Nelayan memang sudah selayaknya dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan," kata Ketua Serikat Awak Kapal Perikana Arnon Hiborang).
Pilihan kepesertaan untuk dua program ini hanya terbatas kepada pekerja pada sektor BPU, dengan iuran yang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp 16.800 per bulannya. Arnon Berharap, selepas enam bulan, para nelayan bisa melanjutkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan dengan terus membayar premi yang lebih mahal harga satu bungkus rokok setiap bulannya. Premi bisa terus dibayarkan dengan cara mandiri atau dibayarkan sendiri oleh sang nelayan 
Selain bantuan iuran premi BPJS gratis enam bulan kepada nelayan, sekaligus bantuan sertifikat tanah baginelayan. 
Arnon Hiborang Melihat , pemerintah saat ini sangat serius memberi perlindungan kepada para nelayan. Selain memasukkan nelayan ke dalam program jaminan sosial, pemerintah juga memberikan kenyamanan dan kesempatan yang lebih besar kepada nelayan dalam mencari ikan. 

Serikat Awak kapal perikanan akan tersus mengsosialisasikan hal tersebut. Sehingga seluruh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan bisa terjangkau oleh brogram BPJS ketenagakerjaan tersebut. Sehingga nelayan bisa endapatkan perlindungan.

Rabu, 07 April 2021

Sembilan Belas AKP Di Taiwan Berkomitmen Menjadi Anggota Sakti Sulut...

Berita AKP.com
Saktisulut.com

Pada hari Rabu tanggal 07 April 2021.sekjen serikat awak kapal perikanan bersatu. sakti sulut  Andrie a nelwan melakukan sosialisasi di donggang Taiwan perkenalan  11 indikator kerja paksa di sektor perikanan.

Sekjen sakti sulut  Adrie a nelwan juga langsung memperkenalkan kalau di Sulawesi Utara kusus di kota Bitung sudah terbentuk sakti sulut, dan membacakan visi dan misi sakti.
Dan sembilan belas AKP asal sulut yang bekerja di kapal perikanan di Taiwan langsung berkomitmen masuk menjadi anggota sakti dan langsung mengangkat Nofan kubalang sebagai  kordinator sakti di Taiwan.

lanjut Nofan  mengatakan saya dan teman2 di Taiwan sangat mengharapkan kehadiran sakti bisa memberantas exploitasi di sektor perikanan.

ketua sakti.Arnon Hiborang sangat berterima kasih kepada teman AKP yang bekerja di Taiwan telah menerima akan kehadiran sakti sulut.
Lanjut arnon AKP itu seperti sapu lidih kalau cuma satu sangat mudah di Patakan, tapi kalau di kumpulkan dan di ikat jadi satu sangat kuat dan susah di Patakan...

Kamis, 01 April 2021

Sakti Sulut Meminta Syabandar Perikanan Bitung Untuk Tidak Mengeluarkan Spb Untuk Kapal Inkamina 454

 Sulut.com berita AKP kota Bitung

11 Awak Kapal Perikanan (AKP) inkamina 454 datang mengadu ke sekretariat sakti Sulut terkait pembagian hasil atau upah mereka yang belum di bayarkan olah pemilik kapal yang bernama bapak maechel y kalipong yang tinggal di kota Manado.

ketum sakti sulut Arnon Hiborang, Mengatakan Kalau saya suda tiga kali memanggil pemilik kapal untuk mediasi secara kekeluargaan, tapi pemilik kapal hanya abis di janji tidak pernah datang.


Syabandar Perikanan kota Bitung juga sudah tiga kali memanggil tapi dia tidak datang untuk menyelesaikan masalah ini.

Tegas arnon pemilik kapal inkamina 454 terlalu panang enteng, arnon juga mengharapkan pemerintah pemangku kebijakan harus lebih tegas untuk pemilik kapal seperti ini supaya tidak terjadi korban lagi...

Jumat, 19 Februari 2021

PERLINDUNGAN HAK AKP MASIH BELUM MAKSIMAL.

saktisulut.com berita AKP kota Bitung

Dari waktu ke waktu, awak kapal perikanan Indonesia kerap terjebak dalam situasi perbudakan modern di laut. Dalam laporan  yang diterima Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara, ada 40  kasus awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja diatas kapal ikan dalam dan luar negeri.

Dari 40 pengaduan tersebut tercatat 103 korban awak kapal perikanan yang terjebak dalam praktik kerja yang tidak adil dan merugikan. 64,32 persen merupakan kasus luar negeri dan 36,68 persen adalah kasus awak kapal perikanan dalam negeri.

Masalah yang sering diadukan oleh para pekerja perikanan tersebut adalah terkait dengan gaji dan upah yang tidak dibayar atau dipotong, asuransi, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Sementara itu, Arnon Hibornag. Ketua Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara menyampaikan perlunya pemenuhan aspek legalitas dan akreditasi perusahaan perekrut dan penempatan awak kapal perikanan.

"Saat ini terdapat puluhan manning agent yang melakukan perekrutan dan pengiriman awak kapal perikana ke Tiongkok dan negara lain tanpa memiliki perizinan berusaha sesuai ketentuan pemerintah," kata Arnon.

Hal tersebut, masih menurut dia, disebabkan karena dualisme rezim perizinan perekrutan dan penempatan pekerja pelaut migran yaitu melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Tenaga Kerja, yang dinilai menyebabkan ketidakpastian berusaha dan ekonomi biaya tinggi bagi pelaku usaha.
Arnon juga menilai pemerintah kurang responsif menyikapi kesemrawutan tata kelola awak kapal perikanan sehingga tidak bisa memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja awak kapal perikanan.

"Sejumlah kebijakan perlindungan dalam status pending seperti Rancangan Peraturan Pemerintah tentang pelaut migran dan pelaut perikanan serta rencana aksi nasional perlindungan awak kapal perikanan.

Kedua hal tersebut, lanjutnya, menjadi penting sebab akan menjawab sejumlah masalah awak kapal perikanan dengan pendekatan program yang holistik dan terintergrasi oleh kementerian dan lembaga.

Minggu, 14 Februari 2021

Penjaga Rakit Hanyut Selama (4) Hari..

saktisulut.com berita AKP kota Bitung
Bitung,14/2/2021. Tim Pol Airud Polda Sulut bersama Fisher Center Bitung dan Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara Evakuasi salah seorang Nelayan asal Bitung penjaga rakit

Berdasarkan keterangan korban ia hanyut sejak tanggal 10 Februari 2021.

Pada tanggal 12 Februari 2021, pukul 08.00 waktu setempat, Alfian Mencoba menghubungi Serikat Awak Kapal Perikanan bersatu melalui sambungan telepon untuk minta pertolongan.

Pada tanggal 13 Februari 2021 Serikat awak kapal Perikanan Sulawesi Utara melaporkan hal tersebut pada Fisher Center Safe Seas Bitung.

Tanggal 14 Februari 2021 Tim Fisher Center dan Anggota Serikat awak kapal perikanan mendatangi Pol Airud Polda Sulut untuk mengadukan hal tersebut
Selanjutnya  atas aduan tersebut petugas Pol Airud langsung mengambil tindakan untuk melakukan pencaharian dan evakuasi korban.

Setelah Kurang lebih 2 jam pencaharian akhirnya di temukan di perairan Siau sekitar 40 Mil dari Perairan Bitung.

Sulawesi Utara Rentan Dengan TPPO Untuk PMI Dan Awak Kapal Perikanan MIgran.

  arnonhiborang56@gmail.com Bitung 11 Agustus 2023. Serikat AKP Bersatu. Sakti Sulawesi Utara.   Sulawesi Sangat Rentan terjadi korban Tinda...