Rabu, 07 April 2021

Sembilan Belas AKP Di Taiwan Berkomitmen Menjadi Anggota Sakti Sulut...

Berita AKP.com
Saktisulut.com

Pada hari Rabu tanggal 07 April 2021.sekjen serikat awak kapal perikanan bersatu. sakti sulut  Andrie a nelwan melakukan sosialisasi di donggang Taiwan perkenalan  11 indikator kerja paksa di sektor perikanan.

Sekjen sakti sulut  Adrie a nelwan juga langsung memperkenalkan kalau di Sulawesi Utara kusus di kota Bitung sudah terbentuk sakti sulut, dan membacakan visi dan misi sakti.
Dan sembilan belas AKP asal sulut yang bekerja di kapal perikanan di Taiwan langsung berkomitmen masuk menjadi anggota sakti dan langsung mengangkat Nofan kubalang sebagai  kordinator sakti di Taiwan.

lanjut Nofan  mengatakan saya dan teman2 di Taiwan sangat mengharapkan kehadiran sakti bisa memberantas exploitasi di sektor perikanan.

ketua sakti.Arnon Hiborang sangat berterima kasih kepada teman AKP yang bekerja di Taiwan telah menerima akan kehadiran sakti sulut.
Lanjut arnon AKP itu seperti sapu lidih kalau cuma satu sangat mudah di Patakan, tapi kalau di kumpulkan dan di ikat jadi satu sangat kuat dan susah di Patakan...

Kamis, 01 April 2021

Sakti Sulut Meminta Syabandar Perikanan Bitung Untuk Tidak Mengeluarkan Spb Untuk Kapal Inkamina 454

 Sulut.com berita AKP kota Bitung

11 Awak Kapal Perikanan (AKP) inkamina 454 datang mengadu ke sekretariat sakti Sulut terkait pembagian hasil atau upah mereka yang belum di bayarkan olah pemilik kapal yang bernama bapak maechel y kalipong yang tinggal di kota Manado.

ketum sakti sulut Arnon Hiborang, Mengatakan Kalau saya suda tiga kali memanggil pemilik kapal untuk mediasi secara kekeluargaan, tapi pemilik kapal hanya abis di janji tidak pernah datang.


Syabandar Perikanan kota Bitung juga sudah tiga kali memanggil tapi dia tidak datang untuk menyelesaikan masalah ini.

Tegas arnon pemilik kapal inkamina 454 terlalu panang enteng, arnon juga mengharapkan pemerintah pemangku kebijakan harus lebih tegas untuk pemilik kapal seperti ini supaya tidak terjadi korban lagi...

Jumat, 19 Februari 2021

PERLINDUNGAN HAK AKP MASIH BELUM MAKSIMAL.

saktisulut.com berita AKP kota Bitung

Dari waktu ke waktu, awak kapal perikanan Indonesia kerap terjebak dalam situasi perbudakan modern di laut. Dalam laporan  yang diterima Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara, ada 40  kasus awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja diatas kapal ikan dalam dan luar negeri.

Dari 40 pengaduan tersebut tercatat 103 korban awak kapal perikanan yang terjebak dalam praktik kerja yang tidak adil dan merugikan. 64,32 persen merupakan kasus luar negeri dan 36,68 persen adalah kasus awak kapal perikanan dalam negeri.

Masalah yang sering diadukan oleh para pekerja perikanan tersebut adalah terkait dengan gaji dan upah yang tidak dibayar atau dipotong, asuransi, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Sementara itu, Arnon Hibornag. Ketua Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara menyampaikan perlunya pemenuhan aspek legalitas dan akreditasi perusahaan perekrut dan penempatan awak kapal perikanan.

"Saat ini terdapat puluhan manning agent yang melakukan perekrutan dan pengiriman awak kapal perikana ke Tiongkok dan negara lain tanpa memiliki perizinan berusaha sesuai ketentuan pemerintah," kata Arnon.

Hal tersebut, masih menurut dia, disebabkan karena dualisme rezim perizinan perekrutan dan penempatan pekerja pelaut migran yaitu melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Tenaga Kerja, yang dinilai menyebabkan ketidakpastian berusaha dan ekonomi biaya tinggi bagi pelaku usaha.
Arnon juga menilai pemerintah kurang responsif menyikapi kesemrawutan tata kelola awak kapal perikanan sehingga tidak bisa memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja awak kapal perikanan.

"Sejumlah kebijakan perlindungan dalam status pending seperti Rancangan Peraturan Pemerintah tentang pelaut migran dan pelaut perikanan serta rencana aksi nasional perlindungan awak kapal perikanan.

Kedua hal tersebut, lanjutnya, menjadi penting sebab akan menjawab sejumlah masalah awak kapal perikanan dengan pendekatan program yang holistik dan terintergrasi oleh kementerian dan lembaga.

Minggu, 14 Februari 2021

Penjaga Rakit Hanyut Selama (4) Hari..

saktisulut.com berita AKP kota Bitung
Bitung,14/2/2021. Tim Pol Airud Polda Sulut bersama Fisher Center Bitung dan Serikat Awak Kapal Perikanan Sulawesi Utara Evakuasi salah seorang Nelayan asal Bitung penjaga rakit

Berdasarkan keterangan korban ia hanyut sejak tanggal 10 Februari 2021.

Pada tanggal 12 Februari 2021, pukul 08.00 waktu setempat, Alfian Mencoba menghubungi Serikat Awak Kapal Perikanan bersatu melalui sambungan telepon untuk minta pertolongan.

Pada tanggal 13 Februari 2021 Serikat awak kapal Perikanan Sulawesi Utara melaporkan hal tersebut pada Fisher Center Safe Seas Bitung.

Tanggal 14 Februari 2021 Tim Fisher Center dan Anggota Serikat awak kapal perikanan mendatangi Pol Airud Polda Sulut untuk mengadukan hal tersebut
Selanjutnya  atas aduan tersebut petugas Pol Airud langsung mengambil tindakan untuk melakukan pencaharian dan evakuasi korban.

Setelah Kurang lebih 2 jam pencaharian akhirnya di temukan di perairan Siau sekitar 40 Mil dari Perairan Bitung.

Rabu, 10 Februari 2021

Abk Asal Kota Bitung Mendapat Kekerasan Diatas Kapal Cumi...

Saktisulut.com Berita AKP Kota Bitung

Pada tanggal 11, ferbuari 2021 akp bernama Aldema lalao datang di kantor sakti sulut dan fisehr center sulawesi utara.untuk melaporkan masala yang di alaminya di atas kapal perikanan.

AKP sering di panggil (DEMAN) menceritakan dia sering mendapat kekerasan fisik oleh kaptennya yang bernama (SAMI).

pada tanggal 23,desember 2020 saya merasa sakit dan saya meminta pulang sama kapten untuk berobat dulu pas pada waktu itu ada kapal yang mau pulang ke bali tapi mala kaptennya memukul saya berkali kali sampai saya jatu, untuk menyalamatkan diri.saya langgsung melompat ke kapal km sanjaya untuk meminta pertolongan karna saya suda di ancam sama kapten akan di buang ke laut.


Setelah saya 3 hari di kapal sanjaya saya di antar ke kapal penampung untuk pulang ke bali.dan setelah saya sampai di bali.dan saya meminta sisa gaji saya tapi pihak perusaan membayar gaji saya di bayar 10ribu perhari sedangkan gaji saya di PKL 35ribu perhari.

ketum sakti sulut Arnon hiborang.mentakan agar masalah ini bisa di usut sampe tuntas supaya tidak lagi terjadi kekerasan di atas kapal perikanan,karna masalah seperti di biarkan akan bertamba korban yang terjadi seperti ini,dan minimal tidak hak2 AKP bisa di penuhi perusaan di bali...

Selasa, 09 Februari 2021

Perjalanan Terbentuk Serikat Awak Kapal Perikanan Bersatu.(SAKTI) Sulawesi Utara

 

SaktiSulut.com  Berita AKP Kota Bitung

Pada tanggal 11 okteber 2019, kami ada beberapa abk kapal periknan (AKP) berkomitmen membentuk satu komonitas awak kapal di kota bitung dan kami sepakat memberinama forum awak kapal perikanan bersatu disingkat (FORKAB).

Setalah berjalan waktu satu tahun banyak sekali masa AKP yang di laporkan ke forkab.seperti gaji tidak di bayar,penahanan dokumen,tidak meliki pkl,dan asuranri,bakan sampai mengalami kekerasa fisik sakpai meninggal dunia.

dan AKP sendiri setiap mengalami masala dia tidak tau harus melapor dan mengadu kemana.


Pada tangga 15 oktober 2020 kami mengadakan rapat bersama agar forkab bisa menjadi satu serikat di sulawesi utara dan tanggal 17 desember resmi di catatkan di dinas tenaga kerja setempat.dan sakti sulut resmi mejadi serikat pekerja laut kusus awak kapal perikanan dengan aturan yang di tuangkan di dalam anggaran dasar/angaran rumah tangga.

ini fisi dan misi kami.

Berjuang bersama membangun akp yang tanggu, cerdas, kompeten, untuk terwujud akp yang tanggu, cerdas, untuk kesejatraan akp dan keluaarga,....

/

Rabu, 03 Februari 2021

ABK Kapal Perikanan(AKP) Asal Papusungan Lembe Selatan Kecelakaan Kerja Di Kapal.Dan Pihak Perusahaan Tidak Bertanggung Jawab.....

saktisulut.com berita AKP

Pada hari Senin tanggal 01 istri AKP dari lembe utara melaporkan kalau suaminya sakit dan di terlantarkan di Dobo.

Hari ini Rabu tanggal 03-02-2021 AKP dan istrinya dari papusungan lembe selatan datang di kantor serikat awak kapal perikanan bersatu.sakti sulut dan fisher center, untuk melaporkan salah satu perusahaan yang di Pekalongan Jawa tengah.

Akp Yang bernama Nus menceritakan dari awal sampai dia mengalami kecelakaan,
Cerita Nus pada waktu kami sedang menarik jaring saya bekerja menjadi orang belakang untuk menata jaring,dan jaringnya sudah mau selesai saya jatu dari atas jaring berkisar 7 cm  sampai kaki saya pata.

Dan setelah kejadian itu saya menahan sakit sampai satu bulan di laut karna kapten tidak mau mengantarkan untuk saya berobat.
 
Setelah sudah satu bulan saya menahan sakit akhirnya kapten mengantarkan saya ke Dobo,
Harapan saya waktu sampai di Dobo saya akan di bahwa berobat di dokter,
Tapi setelah saya bertemu dengan pihak perwakilan perusahaan di Dobo,harapan saya untuk berobat pupus karna perwakilan perusahaan di Dobo tidak mau bertanggung Jawab.

Dan saya langsung ambil kesimpulan untuk menelfon istri saya untuk kirim ongkos Pulang ke Bitung.

ketum sakti sulut Arnon Hiborang.
Mengatakan kalau pemerintah terkait tidak mengambil tindakan yang tegas pada pihak perusahaan yang seperti ini.korban kerja paksa di sektor perikanan dalam negeri tidak akan habis.



Sulawesi Utara Rentan Dengan TPPO Untuk PMI Dan Awak Kapal Perikanan MIgran.

  arnonhiborang56@gmail.com Bitung 11 Agustus 2023. Serikat AKP Bersatu. Sakti Sulawesi Utara.   Sulawesi Sangat Rentan terjadi korban Tinda...